• Esai
  • Kolom
  • Review
  • Hikmah
  • Cerpen
  • Rehat
  • Cerbung
pencarian
Savana Post
  • Esai
    • omnibus law
      Esai

      Omnibus Law; Kitab Tak Suci yang Sulit Dipahami

      among us
      Esai

      AMONG US DAN HAL-HAL YANG ADA DI SEKITAR KITA

      Esai

      Digital Vigilantisme: Media Sosial dan Narasi Perpecahan

      Esai

      Ramadhan dan Komodifikasi Ruang Publik

      Esai

      Kita Tidak Kekurangan Pangan, Hanya Kurang Kemauan

  • Kolom
    • ridwan rustandi
      Kolom

      Ramadhan dan Eskploitasi Hasrat

      ridwan rustandi
      Kolom

      Taklim Online: Pesan Agama dalam Lanskap Digital Network

      ridwan rustandi
      Kolom

      Preman dalam Pusaran Kuasa

      Kolom

      Falsafah Iman dalam Islam; antara Keraguan dan Kepastian

      ridwan rustandi
      Kolom

      Cyberdemocracy : Komunikasi Politik Generasi Ketiga

  • Review
    • aku cinta buku
      Review

      Buku, Cinta dan Nasib Manusia

      Review

      Menulis Adalah Tempat yang Paling Sunyi

      Review

      Lapar dan Kegigihan yang Tinggi

      Review

      Menyelamatkan Peradaban dengan Mencuri?

      Review

      Sekelumit Tentang ‘Orang-Orang Proyek’

  • Hikmah
    • Hikmah

      Indikator Seorang Hamba Lulus di Bulan Ramadhan

      Hikmah

      Empati kepada Dhuafa itu Menyembuhkan dan Menyehatkan Psikis

      Hikmah

      Anggapan Sebuah Kutukan

      Hikmah

      Rasa Kecewa Terhadap Orangtua dan Jalan Hidup Seseorang

      Hikmah

      Mengelola Penderitaan Menjadi Kekuatan

  • Cerpen
    • Cerpen

      Lelaki Murung, Kenapa Lagi?

      Cerpen

      Pilihan dan Keterpaksaan

      Cerpen

      Pesanku Untuk Kematian (Lagi dan Lagi)

      Cerpen

      PESAN UNTUK KEMATIAN, LAGI

      Cerpen

      Pesan untuk Kematian

  • Rehat
    • savana post
      Rehat

      Untuk Seorang Kawan

      arti tangisan lelaki
      Rehat

      Lelaki Cengeng, Menangislah!

      Rehat

      Obrolan Orang Dusun Mengenai Corona

      Rehat

      Menapaki Puncak Slamet

      Rehat

      SEBUAH TANGIS

  • Cerbung
    • legenda dari selatan
      Cerbung

      #4 Dendam dan Putus Asa

      kenakalan remaja
      Cerbung

      #3 Motif Kejahatan

      lds
      Cerbung

      #2 Aku Bukan Joker

      Cerbung

      #1 Rasa Takut Ini Abadi

      legenda dari selatan
      Cerbung

      Asep dan Euis (Kisah dari Masalalu)

Beranda Rehat
  • Rehat

Milenials Day: Menjadi Milenials yang Meyebarkan Energi Positif

Penulis
Nurdin A. Aziz
-
Minggu, 17 Maret 2019
dok pribadi

SAVANA- Generasi Y, atau kita lebih suka menyebutnya dengan Generasi Milenial, adalah kita-kita yang lahir pada tahun 1980 sampai 1997. Pembagian generasi ini, menurut sosiolog terkemuka Karl Mannheim, karena manusia-manusia di dunia ini akan saling memengaruhi dan membentuk karakter yang sama, terlebih jika melewati sosiosejarah yang sama.

Generasi Milenial ditandai dengan keakrabannya dengan komunikasi, media, dan teknologi digital.  Artinya, pola pikir dan tingkah laku Generasi Milenial lebih dipengaruhi oleh apa yang ia lihat di dunia digital atau dunia maya, tinimbang pepatah orang tuanya sendiri.

Berdasarkan data dari APJII pada 2017, dari jumlah 264 juta penduduk Indonesia, ada sekitar 143 juta yang menjadi pengguna internet aktif. 123 jutanya merupakan pengguna media sosial aktif. Itu artinya, sebagian besar penduduk Indonesia, terutama Generasi Milenials, adalah pengguna aktif internet dan media sosial.

Yang menjadi soal berikutnya adalah, konten seperti apa yang paling dominan memenuhi jagat media digital kita, apakah mengarah kepada hal positif atau negatif? Berdasarkan keresahan ini, Ketua Bidang Keagamaan dari organisasi Jabar Bergerak, Ridwan Rustandi, mengadakan acara talkshow Milenials Day dengan tajuk: Jangan Asal Follow!

Dalam acara tersebut menghadirkan tokoh-tokoh muda inspiratif, seperti A Deda (Pegisi Kajian MQ FM), Dody Hidayatullah (selebgram dan penyanyi islami), Siti Zakiah (Mojang Pinilih Jawa Barat 2016) dan Ridwan Rustandi (dosen muda di UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Dalam materinya, adik dari Aa Gym (A Deda) menyampaikan bahwa dunia yang sekarang kita injak ini sudah bergerak begitu cepat. Informasi dalam tempo hitungan detik, sudah bisa menyebar ke seluruh dunia, dan kita hampir setiap saat menyaksikannya. Dalam pergerakkan yang begitu cepat ini, kita sebagai pemuda dan pemudi muslim sering lupa untuk merenungi diri sendiri, sambil membaca ayat-ayat Kauliyyah-Nya.

Beliau mengingatkan, harus punya waktu untuk menambah keimanan diri sendiri, yakni dengan membiasakan membaca Quran dari Magrib sampai Isya, minimalnya. Tentu akan ada energi yang berbeda saat kita mendengarkan (entah lewat pengajian di masjid atau menonton di Youtube) dengan kita membaca sendiri. Ini hal penting yang sudah mulai dilupakan.

Dody Hidayatullah menambahkan, kemudahan yang didapat oleh Generasi Milenials mestinya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar, berkarya dan berdakwah. Banyaknya konten-konten negatif di dunia digital, sedikit banyaknya akan memengaruhi mental dan prilaku kita di masa yang akan datang. Maka konten-konten negatif itu harus ada yang menghalaunya dengan membuat karya yang memberi contoh dan menyeru kepada kebaikkan. Dody memberitahukan, jika saat ini kreator media yang memberi contoh dan menyeru kepada kebaikkan masih terhitung sangat sedikit tinimbang sebaliknya.

Teh Kiki, sapaan akrab Siti Zakiah, menuturkan bahwa berbuat kebaikan (termasuk menyebarkan hal-hal yang baik) sekecil apapun, tetap akan dinilai di sisi Allah sebagai kebaikkan, pun demikian sebaliknya. Untuk mengetahui apa yang hendak kita kerjakan atau sebarkan itu sebuah kebaikkan, maka Generasi Milenials tidak boleh lepas dari membaca. Sering menyebarnya berita bohong dan ujaran kebencian, diawali karena kita tidak membacanya terlebih dahulu. Membaca adalah kunci, entah itu lewat buku pisik atau buku digital.

Menurut Kang Ridwan Rustandi, kita sekarang masuk dalam era disrupsi. Awalnya manusia yang menciptakan internet, tapi kini manusia yang seolah-olah ‘diciptakan’ oleh internet (pola pikir dan prilakunya). Maka yang akan menentukan selanjutya, hal apa yang paling dominan tersaji di internet, hal itu yang akan dipercaya atau cerminan mental suatu bangsa.

Maka dengan demikian, untuk meminimalisir dampak negatif dari dunia digital bagi para Generasi Milenials, Milenials Day membuat seruan: jangan asal follow! Konten negatif berkembang karena masih banyak yang memfollow dan menontonnya. Jika belum bisa membuat konten yang positif, maka paling tidak, tidak mengkonsumsi dan menyebarkan konten negatif.

Dalam sambutannya, Ketua Harian Jabar Bergerak, Tatan Ahmad Santana menghimbau agar menjadi Generasi Milenials muslim yang ramah, tidak suka marah-marah. Ia percaya, dengan menampilkan wajah Islam yang ramah dan anak mudanya konsisten dalam melakukan dan menyebarkan kebaikkan, impian Jabar Juara akan terwujud. Jabar Bergerak merupakan organisasi non struktur pemerintah yang dinahkodai oleh Atalia Kamil.

Milenials Day merupakan salah satu ikhtiar dari agenda Jabar Bergerak agar Generasi Milenials tetap berada dalam zamannya, namun tidak melupakan akarnya.  Ikhtiar agar generai muda untuk bijak dan cerdas dalam bermedia sosial.

Tuliskan Komentarmu !
Nurdin A. Aziz

Nurdin A. Aziz merupakan anak bungsu bagi ibu kandungnya dan adik terkecil bagi kakak-kakaknya.

BAGIKAN
Facebook
Twitter
Nurdin A. Aziz

TULISAN TERKINI

omnibus law

Omnibus Law; Kitab Tak Suci yang Sulit Dipahami

Esai Nurdin A. Aziz - Kamis, 8 Oktober 2020
SAVANA- Salahkah jika ikut menolak UU Omnibus Law karena mendapat informasi dari sumber ke dua (dari berita, dari diskusi para pakar atau...
aku cinta buku

Buku, Cinta dan Nasib Manusia

Review Nurdin A. Aziz - Senin, 5 Oktober 2020
SAVANA- Saya mulai agak heran, kenapa penulis nyaris selalu diceritakan “oleh dirinya sendiri” dengan nada getir dan lapar, sebagai tuna-asmara yang selalu...
among us

AMONG US DAN HAL-HAL YANG ADA DI SEKITAR KITA

Esai Nurdin A. Aziz - Jumat, 2 Oktober 2020
SAVANA- Barangkali salah satu sifat dasar manusia adalah latah, atau mungkin hanya saya saja? Entahlah. Tapi yang pasti, baru-baru ini dunia peryutuban...
savana post

Untuk Seorang Kawan

Rehat Nurdin A. Aziz - Minggu, 13 September 2020
SAVANA- Apa kabarmu sekarang, kawan? Lama sekali kita tidak naik bikin tenda bereng lagi. Lama sekali kau tak memuatkan kopi untukku, atau...

Lelaki Murung, Kenapa Lagi?

Cerpen Nurdin A. Aziz - Sabtu, 5 September 2020
Seharusnya, orang yang sudah mengalami berbagai macam penderitaan, tak akan lagi merasai kesakitan oleh hal yang sama. Begitu teorinya. Orang yang terbiasa sarapan dua gelas air putih, akan sangat bahagia jika diajak sarapan bubur, dan harusnya tak akan kecewa jika esonya harus sarapan air putih lagi, toh ia sudah terlatih.

Digital Vigilantisme: Media Sosial dan Narasi Perpecahan

Esai Ridwan Rustandi - Minggu, 30 Agustus 2020
SAVANA- Data We Are Social sampai Januari 2020 mencatat bahwa internet active users di dunia mencapai angka 4,5 milyar jiwa dengan jumlah...

Pilihan dan Keterpaksaan

Cerpen Nurdin A. Aziz - Rabu, 5 Agustus 2020
SAVANA- Hidup tak sepenuhnya pilihan, tapi lebih sering kumpulan keterpaksaan. Begitu kata Pak Danu, tukang cendol yang suka mangkal di pertigaan ini....
arti tangisan lelaki

Lelaki Cengeng, Menangislah!

Rehat Nurdin A. Aziz - Sabtu, 18 Juli 2020
SAVANA- Mari kita tertawakan lelaki yang sedang merenung di sudut ruangan itu. Andai kita tak memerhatikannya, mungkin ia sudah menangis terseguk-seguk. Tapi...

Menulis Adalah Tempat yang Paling Sunyi

Review Muhammad Ikhsan - Kamis, 14 Mei 2020
SAVANA- Pada tahun 2011 Tempat Paling Sunyi mendapatkan penghargaan bergengsi Khatulistiwa Literary Award. Jika melihat tulisan di belakang caver novel ini, sebenarnya...
ridwan rustandi

Ramadhan dan Eskploitasi Hasrat

Kolom Ridwan Rustandi - Selasa, 12 Mei 2020
SAVANA- Arjun Appadurai (2003) mendefisinikan globalisasi laiknya sebuah arus yang terjadi pada beberapa aspek, antara lain: ethnoscapes, mediascapes, technoscapes, financescapes dan ideoscapes....
Tempat Berkarya dan Bertamasya
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
© 2018 Savana Post - All Rights Reserved